Sabtu, 09 Maret 2013

Matahari Pembawa Surga

Dulu dia amat lah kekar
Tulangngya amat kokoh
Tidak ada pendekar dimuka bumi ini
Yang mampu menyaingi
Kerja kerasnya adalah sentuhan kasih sayang
Untuk aku ..

Tak pernah dia keluhkan betapa beratnya
Mendapatkan sesuap nasi..
Yang ku tahu betapa mudahnya mulutku memakan nasi
Matahariku …
Pelipur lara ku..

Keringatmu kucuran embun surga firdaus
Air mata mu gemircik hujan susu
Matahariku…
Muda tua mu pahlawan pembawa jasa
Kau pembawa jasa surga dalam hidup
Lihatlah..

Kau kini sudah Tua..
Dulu tulang mu adalah bongkahan baja beselimut emas
Kini Umur mu mencapai 60 tahun..
Tubuhmu yang dulu memopang ku
Kini terbungkus kerutan kulit 

Benang- benang syaraf yang melilit
Menandakan betapa kerasnya 
Jalan hidup yang kau perjuangkan
Tak pernah kau rasa lelah
Ku rasa di dunia ini tak kan 
Ku temukan lagi

Laki-laki tulus dengan kesetiaan
Berani mati untuk ku..
Tak kan ada..
Iya tak kan ada…
Matahari ku
Bapak ku.
Matahari pembawa surga..
Terimakasih terdalamku…

Tetaplah jadi matahari ku
Sampai akhir cerita hidup ku
Sampai aku menutup mata
Sampai aku tiada bernafas..
Matahriku..
Kau saksi hidup ku
Bapak kau adalah
Matahari yang tak kenal padam


Karya pajar pramana putra sianturi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar