Kamis, 27 Desember 2012

Cerita lucuh banget


Kabayan dan Bus Tingkat
Di halte bus kabayan melihat bus bertingkat. Sang kondektur berteriak meneriakkan
tujuan bus tersebut..
Si kabayan bertanya :
Kabayan : "Jurusan mana bis inih, pak ?
Kondektur : "Grogol !"
Kabayan : "Kalau yang di atas ?"


Suami Nyonya Ada di Bawah Meja
Sepasang pria dan wanita sedang duduk berhadap-hadapan di suatu meja restoran. Lalu
tiba-tiba si pria melorot dari kursi & terhenyak di bawah meja.
"Nyonya," seru si pelayan dengan sangat panik,
"Suami nyonya ada di bawah meja."
"Bukan," sahut si wanita, "Suami saya adalah orang yang baru masuk itu."


Penemu Australia
Guru : Budi, di mana letak Australia ?
Budi : Di sini, Bu! ( sambil menunjuk peta )
Guru : Bagus! Sekarang Agus, siapa yang menemukan Australia?
Agus : Budi, Bu!


Ingin Bertemu Tuhan
Dua orang astronout dari amerika dan Rusia sepakat untuk terbang ke bulan bersama2.
Setibanya di antariksa si Rusia berkata:
Rusia:"katanya Tuhan ada di atas, nah bukankah sekarang kita telah berada di atas langit
yang paling atas,tapi saya tidak melihat tanda-tanda Tuhan itu ada. Mana yang benar? “
Dengan kesal si Amerika berujar: “Anda benar2 ingin melihat Tuhan?”
Si Rusia mengangguk dengan antusias.
Amerika: “Buka baju astronot anda dan buka pintu pesawat antariksa ini,saya jamin pasti
anda segera bertemu Tuhan.”


2 x 2
Berapa 2 X 2 ?
Ahli Fisika : (ngitung pake kalkulator tua...) "3,99999999"
Surveyor : (ngitung pake penggarisan...) "3,89988423942"
Filsuf : "pokoknya angkanya ada dan itu memang bener-bener nyata"
Ahli komputer : "Angkanya berkisar antara 3,533 sampe 4,9867"
Statistisik : "Dengan tingkat kepercayaan 95% angka itu berkisar antara 3,82232 sampe
4,1233"
Koruptor : "...Kamu tutup pintu...jendela dan ke sini pelan-pelan... Nah sekarang wani piro..."


Operasi Usus Buntu
Sang pasien mati-matian membujuk dokter agar tidak membedahnya.
"Sebetulnya saya tidak menderita penyakit yang serius," ungkapnya,
"kecuali usus buntu saya agak terasa gatal."
"Baiklah kalau begitu," jawab dokter,"mari segera kita keluarkan."
"Apakah usus buntu ini harus dikeluarkan hanya karena gatal sedikit, Dok?"
"Tentu saja," balas dokter dengan nada tidak sabar.
"Nah...setelah dikeluarkan barulah kita garuk."


Istilah-istilah komputer dalam Bahasa Malaysia

Beginilah akibatnya kalau orang Malaysia menerjemahkan istilah-istilah komputer...
Hardware = barang keras
Software = barang lembut
Joystick = batang bahagia
Plug and play = cucuk dan main
Port = lubang
Server = pelayan
Client = pelanggan

Inggris: “That server gives a plug and play service to the clients using either hardware or software joystick. The joystick goes into the port of the client.”
Malaysia: “Pelayan itu memberi pelanggannya layanan cucuk dan main dengan mempergunakan batang bahagia jenis keras atau lembut. Batang bahagia itu dimasukkan ke dalam lubang pelanggan.”


Perbedaan YO'I, YA, dan YA BEGITULAH

Turis Amerika yang sedang belajar Bahasa Indonesia sedang bingung, mengapa orang Indonesia, jika menjawab pertanyaan itu beda-beda seperti yoi, ya, dan ya begitulah.
Suatu hari ia melihat seorang pejabat yg sedang duduk di lounge di sebuah hotel tempat dia menginap dan lalu Lalu ia bertanya kepada pejabat tersebut,
Turis: “Bagaimana cara membedakan yoi, ya, dan ya begitulah?”
Pejabat: “Oh … It's very – very simple Sir, Kalau yoi, orang tersebut tidak punya pendidikan, kalo iya, orang itu tamatan SMA, dan kalau ya begitulah, berarti ia sarjana.”
“Oh, gitu, ya?”, kata turis.
“Yoi!!”, kata pejabat.


Kegigihan Si Cadel

Seorang cadel ingin membeli nasi goreng yang sering mangkal di dekat rumahnya.

Cadel:"Bang, beli nasi goleng satu.
Abang:"Apa...?" (.....Ngeledek)
Cadel:"Nasi Goleng!
Abang:"Apaan...?" (.....Ngeledek lagi)
Cadel:"Nasi Goleng!!!"
Abang:"Ohh nasi goleng..." Sambil ditertawakan oleh pembeli yang lain dan pulanglah si cadel dengan sangat kesal. Sesampainya di rumah dia bertekad untuk berlatih mengucapkan "nasi goreng" dengan benar. Hingga akhirnya dia mampu mengucapkan dengan baik dan benar.

Hari ke-2

Dengan perasaan bangga, si cadel ingin menunjukkan bahwa dia bisa mengucapkan pesanan dengan tidak cadel lagi
Cadel:"Bang... saya mau beli NASI GORENG, bungkus!!!"
Abang:"Ohh... pake apa?"
Cadel:"... Pake telol..." Sambil sedih...
Akhirnya kembali dia berlatih mengucapkan kata "telor" sampai benar.

Hari ke-3

Untuk menunjukkan bahwa dia mampu, dia rela 3 hari berturut - turut makan nasi goreng:
Cadel:"Bang..., beli NASI GORENG, Pake TELOR!!! Bungkus!"
Abang:"Ceplok atau dadar ?"
Cadel:"Dadal..."
Dengan spontan, kembali dia berlatih dengan keras.

Hari ke-4

Dengan modal 4 hari berlatih lidah hari ini dia yakin mampu memesan dengan tanpa ditertawakan.
Cadel:"Bang... beli NASI GORENG, Pake TELOR, di DADAR!"
Abang:"Hebat kamu del, udah nggak cadel lagi nich, harganya Rp.2500 del."

Si cadel menyerahkan uang Rp.3000 kepada si abang, namun si abang tidak memberikan kembaliannya, hingga si cadel bertanya:

Cadel: "Bang... kembaliannya?"
Abang: "Oh iya, uang kamu Rp.3000 (tiga ribu), harganya Rp.2500 (dua ribu lima ratus), kembalinya berapa del?" sambil senyum ngeledek. Si cadel gugup juga untuk menjawabnya (kan jawabnya lima ratus), dia membayangkan besok bakal makan nasi goreng lagi.
Tapi akhirnya dia menjawab:"...GOPEK!" Sambil tersenyum penuh kemenangan.


Hobi Melihat Pelangi

Pak Guru : "Anak-anak, sebelum mulai pelajaran, bapak pengen kenalan dengan kalian dulu satu persatu ya?"
Murid-murid : "Iya, Pak Guru"
Pak Guru : "Coba kamu, nama kamu siapa dan hobimu apa?"
Murid Cowok 1 : "Nama saya Oky, hobi saya lihat pelangi, Pak..."
Pak Guru : "Bagus, hobi yang menarik, coba kamu yang duduk di sebelah Oky?"
Murid Cowok 2 : "Nama saya Wasis, hobi saya lihat pelangi pak..."
Pak Guru : "Looohh.. sama.. kalian emang bersahabat yah? selanjutnya!"
Murid Cowok 3 : "Nama saya Aris, hobi saya lihat pelangi, Pak..."
Pak Guru : "Wah... sama-sama laki-laki, hobinya jadi sama gitu, coba deh, lanjutin ke murid perempuan. Ya, kamu cantik... siapa nama dan apa hobimu?"
Murid Cewek 1 : "Nama saya PELANGI, hobi saya pakai rok mini, Pak..."









Tidak ada komentar:

Posting Komentar